Tiada insan yang hendak mempertahankan jiwa inlander.
Tiada manusia yang mau mengawetkan jiwa inferiornya.
Manusia jika berpolah dengan lingkungannya, dia akan mencari pembenaran atas keberadaan diri.
Karena, pada hakikatnya manusia ingin diakui keberadaannya.
Tiada manusia yang ingin tersingkir
Tiada manusia yang ingin dilupakan.
Tiada manusia yang ingin digerus oleh zaman.
Maka,
Berkaryalah.
Hasilkan sesuatu yang menjadi ciri khasmu,
Barangkali bisa masak,
Bisa membuat aneka kue.
bisa merajut,
bisa memainkan gitar dan piano
dan beberapa hal yang kamu sukai,
tonjolkan yang kamu bisa, fokuskan!
Persoalan cinta,
persoalan anak muda,
hanya emosi sesaat.
bukankah, di dunia ini bukan melulu persoalan hati saja?
Hentikanlah..
itu hanya urusan dunia.
Putus cinta persoalan biasa.
Perasaan tertinggal pasca berpisah, itu hal yang wajar.
Usailah sudah.
Bukan hanya karena gagal mempertahankan hubungan jadinya kamu yang salah.
kamu yang menyulut perkara, bukan!
Berhenti menyalahkan diri sendiri.
Berhenti untuk mencoba bertahan dengan perasaan ganjil.
Kamu sudah berusaha membuka ruang dialektika.
Sudah mencoba mempertahankan hubungan.
Mencoba menanganinya sedewasa mungkin.
Tetapi, bukankah sebuah hubungan itu dibagun bersamaan? dibagun berdua?
Bukan hanya kamu yang harus mempertahankan.
Maafkan saya, kan ku kembalikan hak pada tempatnya.
Silakan berpenghidupan sesuai versimu,
Dan saya, jangan dikhawatirkan.
Aku akan kembali ke rumahku, ke organisasiku, ke keluargaku.
Sudah tahun 2017, sedari bulan Oktober 2013 bukan waktu sebentar.
Dan, aku kira bukan menjadi pemberat untuk melepaskan.
Saya akan baik-baik saja.
Saya akan membaca buku.
Saya akan memikirkan banyak hal.
Saya akan berkarya dengan tulisan melalui dialektika.
Saya akan belajar merajut.
Saya akan belajar memainkan gitar dan piano.
Saya akan merawat kehidupan.
Saya akan berdiam diri.
Saya akan menyuarakan suara-suara yang terpenggal.
Jangan khawatirkan saya.
Saya akan fokus pada dunia saya.
Realistis, yang patah akan segera tumbuh.
Dan, semua akan baik-baik saja. Karena Move adalah pilihan :)
Tiada manusia yang mau mengawetkan jiwa inferiornya.
Manusia jika berpolah dengan lingkungannya, dia akan mencari pembenaran atas keberadaan diri.
Karena, pada hakikatnya manusia ingin diakui keberadaannya.
Tiada manusia yang ingin tersingkir
Tiada manusia yang ingin dilupakan.
Tiada manusia yang ingin digerus oleh zaman.
Maka,
Berkaryalah.
Hasilkan sesuatu yang menjadi ciri khasmu,
Barangkali bisa masak,
Bisa membuat aneka kue.
bisa merajut,
bisa memainkan gitar dan piano
dan beberapa hal yang kamu sukai,
tonjolkan yang kamu bisa, fokuskan!
Persoalan cinta,
persoalan anak muda,
hanya emosi sesaat.
bukankah, di dunia ini bukan melulu persoalan hati saja?
Hentikanlah..
itu hanya urusan dunia.
Putus cinta persoalan biasa.
Perasaan tertinggal pasca berpisah, itu hal yang wajar.
Usailah sudah.
kamu yang menyulut perkara, bukan!
Berhenti menyalahkan diri sendiri.
Berhenti untuk mencoba bertahan dengan perasaan ganjil.
Kamu sudah berusaha membuka ruang dialektika.
Sudah mencoba mempertahankan hubungan.
Mencoba menanganinya sedewasa mungkin.
Tetapi, bukankah sebuah hubungan itu dibagun bersamaan? dibagun berdua?
Bukan hanya kamu yang harus mempertahankan.
Maafkan saya, kan ku kembalikan hak pada tempatnya.
Silakan berpenghidupan sesuai versimu,
Dan saya, jangan dikhawatirkan.
Aku akan kembali ke rumahku, ke organisasiku, ke keluargaku.
Sudah tahun 2017, sedari bulan Oktober 2013 bukan waktu sebentar.
Dan, aku kira bukan menjadi pemberat untuk melepaskan.
Saya akan baik-baik saja.
Saya akan membaca buku.
Saya akan memikirkan banyak hal.
Saya akan berkarya dengan tulisan melalui dialektika.Saya akan belajar merajut.
Saya akan belajar memainkan gitar dan piano.
Saya akan merawat kehidupan.
Saya akan berdiam diri.
Saya akan menyuarakan suara-suara yang terpenggal.
Jangan khawatirkan saya.
Saya akan fokus pada dunia saya.
Realistis, yang patah akan segera tumbuh.
Dan, semua akan baik-baik saja. Karena Move adalah pilihan :)
Comments
Post a Comment